Dalam melakukan penelitian, peneliti mesti men-state Masalah Penelitian (Research Problem, RP) dan Pertanyaan Penelitian (Research Question, RQ) dengan valid, clear dan kontributif. Keduanya harus ada hubungan yang jelas.
Berikut saya ambil contoh RP-RQ dari salah satu penelitian Pak Romi Satria Wahono, (Wahono, R. S., & Herman, N. S. (2014). Genetic feature selection for software defect prediction. Advanced Science Letters, 20(1), 239-244.) mudah-mudahan bisa menjadi contoh buat kita semua.
RP: “Noisy attribute predictors and imbalanced class distribution of software defect datasets have resulted in inaccuracy of classification models”
RQ: “How does the integration between genetic algorithm based feature selection and bagging technique affect the accuracy of software defect prediction?”
Note: Hubungan diantara keduanya diberikan dalam warna font yang bersesuaian.
RP: biru -> masalah/penyebab | ungu -> obyek masalah | hijau -> akibat/dampak dari masalah
RQ: biru -> model/metode yang diajukan | ungu -> obyek penelitian | hijau -> hasil/evaluasi/pengukuran penelitian
Kesesuaian:
- Model/metode yang diajukan harus sesuai dengan masalah/penyebab dari masalah
- hasil/evaluasi/pengukuran penelitian harus sesuai dengan akibat/dampak dari masalah
- obyek penelitian harus sesuai dengan obyek masalah
Demikian, semoga membantu.